Legislator Minta Kaji Ulang Penghapusan 10 Cabor di PON 2020

14-12-2019 / KOMISI X
Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI ke Makassar, Sulawesi Selatan. Foto : Naefuroji/mr

 

Anggota Komisi X DPR RI Andi Muawiyah Ramly mengharapkan rencana penghapusan 10 cabang olahraga (Cabor) pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke XX tahun 2020 di Papua bisa dikaji ulang dan dicarikan solusinya yang lebih baik.

 

Hal tersebut diungkapkan Politisi asal Dapil Sulsel II usai pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dan stakeholder bidang keolahragaan untuk menyerap aspirasi terkait persiapan PON 2020 di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Makassar, Jumat (13/12/2019).

 

"Persoalan yang mengemuka dalam pertemuan ini adalah dikuranginya jumlah cabang olahraga dari semula 47 hanya menjadi 37 cabor pada PON Ke-XX di Papua karena alasan tidak siapnya sarana dan prasarana venue atau lapangan pertandingan," jelas Andi.

 

Politisi Fraksi PKB ini menambahkan pengurangan 10 Cabor pada PON 2020 di Papua mengecewakan banyak pihak, terutama para atlet yang sudah berlatih cukup lama dan banyak mengorbankan waktu, tenaga juga memakan anggaran bahkan sudah mengikuti kegiatan Pra PON.

 

Kekecewaan tersebut juga diungkapkan KONI Sulsel, diharapkan panitia PON mengambil opsi memindahkan 10 cabor ke daerah lain ketimbang meniadakannya. "Tadi ada masukan dari KONI Sulsel, daripada meniadakan 10 Cabor karena alasan dukungan venue di Papua belum siap maka pemindahan lokasi pertandingan di daerah lain bisa menjadi pilihan alternatif," tandas Andi.

 

Dari rencana awal ada 47 cabor yang dipertandingkan, ada 10 cabor yang tidak disertakan pada gelaran PON 2020 di Papua, yakni Balap Sepeda, Ski Air, Bridge, Woodball, Gateball, Golf, Soft Tenis, Tenis Meja, Dansa, dan Petanque.

 

Sementara itu, perwakilan akademisi Sulawesi Selatan pada kesempatan tersebut mengharapkan dukungan dari Komisi X DPR RI dalam pengadaan sarana dan prasarana olahraga di kampus-kampus untuk mendukung proses pembelajaran. "Salah satu aspirasi yang disuarakan kalangan akademisi Sulsel mereka meminta dukungan Komisi X DPR RI dalam pengadaan sarana dan prasarana untuk pendidikan olahraga di kampus," pungkasnya. (oji/es)

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Dorong Pendidikan Agama Jadi Pilar Integral dalam Revisi UU Sisdiknas
21-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, menegaskan pentingnya pendidikan agama sebagai bagian tak terpisahkan dalam...
Revisi UU Hak Cipta Rampung, Royalti Musik Lebih Transparan
21-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Once Mekel menekankan pentingnya tindak lanjut nyata dari DPR dan pemerintah untuk...
Furtasan: Perlu Redesain Sekolah Rakyat agar Lebih Tepat Sasaran
20-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi X DPR RI menyoroti pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo...
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...